Gue bangat.....

Ni asli gue bangat, bukan orang lain atau bayang bayang gue.
tapi bukan ni gue yang seluruhnya, masih banyak sisi sisi pribadiku, sisi atas, bawah, samping kiri, samping kanan, samping agak kiri kekanan, dan samping agak kanan kekiri......! lain lagi kalau sedang mood, marah, sedih, dan emosional lainnya, kalo bulan purnama, siang, malam, pagi ataupun sore hari. Lain hari senin, lain selasa, lain Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. Kalo dicampur adukkan itulah saya. Temboel Paroelian Poerba.

Jumat, 12 Januari 2018


BUNGA LENGKAP DAN TIDAK LENGKAP
Bunga lengkap 
Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki enam bagian dasar bunga antara lain tangkai, putik, benangsari, mahkota, mahkota, dan tangkai.
Sehingga disebut sebagai bunga lengkap, karena bagian utama atau dasar dimiliki oleh bunga tersebut. Pada umumnya, memiliki dua alat produksi yaitu putik dan benang sari.
Contoh Bunga Lengkap
BUnga Bakung
BUnga Sepatu


 Bunga tidak lengkap
Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu dari enam bagian dasar bunga. Sehingga disebut sebagai bunga tidak sempurna, karena salah satu bagian tersebut tidak ada atau tidak dimiliki. Pada umumnya, hanya memiliki satu alat produksi saja. Contohnya hanay memiliki putik saja, atau hanya memiliki benang sari saja.
Contoh Bunga Tidak Lengkap
BUnga Kamboja
Bunga Kelapa


BUNGA SEMPURNA DAN BUNGA TIDAK SEMPURNA

Bagian-bagian bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga sempurna disebut bunga banci atau hermafrodit. Organ reproduksi betina pada bunga adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Bunga sempurna mempunyai hampir seluruh bagian-bagian bunga. Baik bagian steril maupun bagian fertil. Khusus bagian fertinya bunga sempurna harus mempunyai kedua jenis alat kelamin, alat jantan dan alat betina yang berupa benang sari dan putik. Contoh bunga sempurna adalah bunga sepatu, bunga kopi, bunga jambu, dll.
Jika dalam satu bunga hanya terdapat salah satu alat kelamin saja maka bunga tersebut disebut bunga tidak sempurna. Contoh bunga tidak sempurna adalah bunga salak. Pada pohon salak, alat jantan dan alat betina terdapat pada pohon yang terpisah. Sehingga ada istilah tanaman salak jantan dan tanaman salak betina. Ketidak sempurnaan ini menyebabkan tanaman salak tidak dapat berbuah jika tidak di kawinkan terlebih dahulu.




PENYERBUKAN DAN MACAM-MACAM PENYERBUKAN
Dalam Pengertian penyerbukan dan macam-macam penyerbukan, baik itu pada tumbuhan khususnya pada bunga yang berdampak dan berfungsi dalam proses perkembangbiakan. Pengertian Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik. Penyerbukan disebut juga persarian. Kepala putik ada yang berbulus halus, ada pula yang berlendir. Fungsi dari penyerbukan sangat memberikan manfaat dalam bentuk kemudahan. Fungsi penyerbukannya adalah memudahkan sebuk sari melekat pada kepala putik. Dalam macam-macam atau jenis-jenis penyerbukan dibedakan menjadi dua bagian atau kelompok yakni macam-macam atau jenis-jenis penyerbukan berdasarkan perantara, dan berdasarkan asal serbuk sari yang dapat dilihat dibawah ini

Macam-Macam Penyerbukan
1. Macam-Macam Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya
Macam-macam Penyerbukan berdasarkan perantaranya terbagi atas 4 penyerbukan antaralain sebagai berikut..
a. Penyerbukan Oleh Angin
Bunga yang diserbukkan oleh angin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Bunga tidak berwarna dan tidak mempunyai kelenjar madu. Serbuk sari jumlahnya banyak dan serbuk sari ini memili berat yang ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Kelapa sari besar dan tangkai sari panjang serta bergoyang kalau ditiup angin. Putiknya terentang keluat, panjang, dan berubulu. Contohnya adalah bunga, kelapa, rumput dan jagung. 

]
b. Penyerbukan Oleh Hewan 
Hewan yang umum berfungsi sebagai perantara penyerbukan adalah serangga, misalnya kupu-kupu dan lebah. Selain serangga, hewan lain yang dapat berperan sebagai perantara penyerbukan antara lain siput, burung dan kelelawar. Ciri-ciri bunga diserbukkan oleh hewan adalah berwarna-warna sebaga daya tarik, berbau harum, dan mempunyai kelenjar madu, Serbuk sarinya berlender sehingga dapat melekat di tubuh hewan, Putik tersebunyi dan berlendir. Prosesnya terjadinya Kupu-kupu, lebah, dan kumbang akan datang dan menghisap madu, dan serbuk sari akan menempel di tubuhnya setelah itu, ketika serangga tersebut hinggap di bunga lain yang sejenis, penyerbukan pun terjadi. 
c. Penyerbukan Oleh Air
Penyerbukan ini terjadi pada tumbuhan yang bunganya terendam air, misalnya Hydrilla. 






d. Penyerbukan Oleh Manusia
Penyerbukan dapat dilakukan dengan pertolongan manusia, misalnya pada salak dan vanili. Bunga salak dan vanili berkelamin tunggal sehingga ada bunga jantan ada bunga betina. Proses terjadinya, bunga jantan yang penuh serbuk sari dipetik, kemudian di tempelkan pada bunga betina yang sudah masak. 







2. Macam-Macam Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk Sari
Macam-macam penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari dibedakan menjadi 3 penyerbukan, antaralain sebagai berikut...
a. Penyerbukan Sendiri (Autogami)
Penyerbukan sendiri adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga itu sendiri. Penyerbukan sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Contohnya pada bunga telang dan bunga turi. 






b. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)
Penyerbukan tetangga adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain yang masih berada pada satu tumbuhan. Contohnya pada bunga jagung. 






c. Penyerbukan Silang (Alogami)
Penyerbukan silang adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik yang lain berada pada tumbuhan lain yang sejenis. Penyerbukan silang sering disebut persilangan. Persilangan dapat menimbulkan variasi keturunan karena terjadi perpaduan sifatdari dua tumbuhan induknya. Misalnya persilangan antara bunga merah dengan bunga putih dapat menghasilkan bunga merah, merah muda, dan putih. 

TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA (GYMNOSPERMAE)

Istilah gymnospermae berasal dari bahasa yunani, gymno artinya terbuka atau telanjang, sementara spermae berarti biji. Penamaan gymnospermae dikarenakan penampakan biji pada kelompok ini yang terbuka. Hal ini dikarenakan gymnospermae tidak memiliki ovarium yang merupakan tempat perkembangan biji. Dengan demikian, tidak terjadi penyerbukan seperti pada kelompok angiospermae. Serbuk sari akan langsung jatuh ditempat dimana ovum berada (dekat mikrophil). Sepintas, tumbuhan berbiji telanjang memiliki penampakan yang serupa dengan dikotil anggota angiospermae. Organ reproduksi tumbuhan berbiji terbuka merupakan strobilus yang terbentuk dari daun yang khusus untuk menghasilkan sel gamet (sporofil). Pembuahan yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah pembuahan tunggal, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina akan menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio. Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dibagi menjadi tiga ordo, yaitu sebagai berikut.
1.    Cycadinae (kelompok pakis haji)
Ordo ini dicirikan dengan bentuk dan susunan daun yang mirip dengan pohon palem. Batang tidak bercabang, akar serabut, dan ujung daun mudanya menggulung seperti daun tumbuhan paku muda, termasuk dalam tumbuhan berumah dua. Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat pada pohon yang berbeda. Pohon jantan mempunyai tongkol dengan kotak-kotak berisi serbuk sari. Pohon betina membentuk daun buah yang pipih yang pada lekukan tepi daun buah terdapat bakal biji. Contohnya, pakis haji (Cycas rumphii) yang banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias.
2.    Gnetinae (Kelompok melinjo)
Batang pohon melinjo tampak tegak dan bercabang-cabang, mempunyai daun lebar dengan tulang daun menyirip. Apa manfaat melinjo? Melinjo (Gnetum gnemon) banyak digunakan untuk bahan makanan, yaitu daun muda, bunga, biji melinjo dapat disayur, bijinya untuk dibuat emping, dan batangnya untuk bahan-bahan industri, yaitu kulit kayunya dipakai sebagai jala atau bahan kertas.



3.    Coniferae (kelompok pinus)
Ordo ini mempunyai alat perkembangbiakan berbentuk runjung yang terletak pada strobilus. Runjung jantan berbentuk kerucut sebagai penghasil sperma. Runjung betina berbentuk seperti sisik sebagai penghasil bakal biji. Runjung jantan dan betina terletak terpisah dalam satu pohon. Batang lurus sampai kurang lebih 40 meter. Umumnya tidak menggugurkan daunnya. Contohnya, tusam (Pinus merkusi) yang getahnya dapat digunakan sebagai terpentin dan batangnya sebagai korek api, perabot rumah tangga, bahan bangunan, dan sebagai bahan obat-obatan. Selain itu, damar (Agathis alba) dapat dimanfaatkan sebagai bahan pernis, kertas, alat rumah tangga, dan alat musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar